Memasuki bulan Mei, isu keamanan pangan kembali menjadi sorotan jelang peringatan World Food Safety Day pada 7 Juni mendatang. Tahun ini, kampanye global menyoroti pentingnya rantai pasok makanan yang aman dan transparan—sesuatu yang menjadi inti dari standar ISO 22000. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengendalikan risiko keamanan pangan secara sistematis, mulai dari petani hingga konsumen. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas dan keamanan makanan, penerapan ISO 22000 menjadi langkah strategis bagi pelaku industri makanan. Terlebih di tengah isu kontaminasi mikrobiologis dan bahan tambahan makanan ilegal yang belakangan kembali mencuat. Sertifikasi ini bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial terhadap kesehatan publik. Momen Mei ini ideal bagi perusahaan pangan untuk merefleksikan dan memperkuat sistem manajemen keamanannya. Edukasi internal, audit sistem, hingga pelibatan pemasok dalam penerapan prinsip HACCP bisa menjadi agenda penting menjelang bulan Juni. Dengan komitmen yang kuat, ISO 22000 bukan hanya meningkatkan kepercayaan pasar, tapi juga turut membangun sistem pangan global yang lebih aman dan berkelanjutan.
Gallery
Article
Social Box
fnf